Cerpenku

Mesin Waktu

Karya : Wildan Nasri .I

        Saat itu aku berbaring di lantai sambil menonton acara televisi. Aku melihat acara itu sedang bicara sesuatu yang berkaitan dengan mesin waktu, seseorang yang berbicara di acara televisi itu mengatakan bahwa mesin waktu itu sebenarnya tidak ada. Aku pun mulai memikirkan itu sambil berjalan ke kamar. Aku pun masih memikirkan itu saat aku bingung apakah ada mesin waktu, menurutku itu mustahil bagaimana mesin waktu itu bisa dibuat dan apakah bisa kembali kemasa lampau, lalu bagaimana dengan manusia yang ada di masa sekarang.

            Tiba-tiba “CLING..” suara itu terdengar sangat jelas berada di samping rumah ku, tepatnya sebelah kamarku. Bunyi itu terdengar seperti suara sihir, tapi tidak terlalu keras dan terlalu kecil, mungkin karena di sekitar rumahku tidak ada orang, hanya ada aku saja. Benda yang tiba-tiba muncul
entah dari mana, berada di samping rumah ku. Karena aku ketakutan tapi sangat penasaran, aku melihat itu secara mengendap –endap, lalu ada seseorang keluar dari benda itudengan pintu yang terbuka otomatis. Woww itu bukan alien bukan makhluk asing lainnya, tapi itu manusia mungkin dia datang dari masa depan. Dengan berpakaian yang berbeda dari manusia sekarang dan perlengkapan yang super canggih itu, aku yakin kalau dia berasal dari masa depan. Lalu aku memberanikan diri untuk mendekati manusia itu.

“ Hai! Siapa kau? ”

“ Aku William, kau siapa? “

“ Aku Wildan, kau berasal dari mana? “

“ Aku berasal dari Inggris. “

“ Kalau kau dari Inggris Bagaimana kau bisa bahasa Indonesia? “

“ Karena Ayahku dari Indonesia dan Ibuku dari Inggris, Jadi saya fasih dalam berbicara bahasa Indonesia. “

“ Ooo... , lalu bagaimana kau bisa kesini? “

“ Dengan menggunakan Mesin Waktu. “

“ Hahhh? ( dengan nada terkejut ), memang kamu berasal dari tahun berapa?

“ Aku dari tahun 2116. Memang sekarang tahun berapa?

“ Pantas saja. Sekarang tahun 2013.”

“ Ooo.. “

“ Boleh tidak aku pergi ke masa kecilku? ”

“ Tentu. “

            Aku dan William pergi melihat masa kecilku. Di masa kecilku itu aku sangat terharu dan gembira melihat masa kecilku yang begitu indah dan menyenangkan. Hanya kebebasan bermain di masa itu, tak ada hal – hal yang menghalangimu untuk melakukan yang kamu suka. Ternyata waktu aku kecil aku kurus tapi sekarang aku gemuk, itu memang mengejutkan.

“ Hahahaha, itu kau. Kenapa kau kurus waktu kecil? “ tanya William sambil mengejek

“ Iya. Aku tidak tahu kenapa aku bisa sebesar ini saat dewasa. “

            Kami pun pergi untuk melihat masa – masa indah dulu tanpa terlihat siapa pun, dan itu sangat mengasikan bisa pergi ke masa lalu. Ini kesempatan sekali dalam seumur hidup bisa pergi ke masa yang telah kita lalui. Memang aku masih memikirkan bagaimana kami bisa pergi ke tempat yang bukan seharusnya kau ada tapi kau ada disana. Apa itu tidak akan merusak masa depan, tapi ya sudahlah apa boleh buat, sudah terlanjur aku mengunjungi masa kecilku.

            Sekarang kami pergi ke belakang sekali hingga bertemu dinosaurus, itu sangat mengagumkan, yang biasanya aku hanya bisa melihat itu di televisi, pada saat itu aku melihatnya secara langsung. Aku sangat senang bisa pergi ke masa lalu.

            Lalu kita pergi ke masa kecilnya William, ternata William itu hidup sendiri, dan dia tinggal di sebuah panti asuhan, tapi dia tidak ingin hanya berdiam saja, dan dia selalu belajar dan belajar hingga dia menjadi juara kelas dan menjadi anak berprestasi, tidak salah kalau dia bisa membuat mesin waktu. Aku terharu melihat masa kecil William yang hidup sebatang kara, tapi aku kagum dengan dia yang tak putus asa walau sebatang kara. Setelah itu kami pergi ke masa depan dimana dia tinggal dan membuat mesin waktu ini. Itu sangat menakjubkan dengan alat yang serba modern di sekeliling kita, itu sangat luar biasa. Ada mobil terbang, kendaraan yang tidak membuat polusi dan setiap kota terdapat taman yang begitu luas. Andai aku tinggal di tempat ini.

            Dan kami kembali ke masa dimana dia bertemu denganku yaitu tahun 2013, Saat aku hendak kembali ke tahun 2013, aku menjatuhkan sesuatu.

“ Tidakkk....” Dengan sangat kaget aku ingin mengambilnya, lalu aku di tarik William agar aku tidak keluar dari lingkaran yang mengelilingi mesin itu, karena dapat merusak masa lalu.

“ Mungkin ada sedikit perubahan dengan jatuhnya benda itu, tapi tidak akan membawa perubahan besar. “

Kami pun meneruskan perjalanan untuk kembali ke masa aku tinggal, perjalanan itu tidak terlalu lama, setelah beberapa menit kami sampai di rumah ku.

“ Hai William apa kamu tidak ingin minum teh dan memakan kue? “ tanyaku

“ Tidak perlu, aku harus cepat pulang karena aku ada keperluan penting. “

“ Ooo... Baiklah jika itu mau mu. Hati – hati saat di perjalanan nanti dan semoga kau baik – baik saja. “

“ Daaa Wildan sampai jumpa lagi. “

“ Daaa.. “

            William pun kembali ke tahun 2116. Tiba – tiba ada suara seperti alarm ku.

( KRINGG.... ) bunyi itu semakin jelas dan ada bayangan yang tidak jelas. Ternyata itu hanyalah mimpi. Lalu aku terbangu dari mimpi siang bolong itu. Kenapa itu hanya sebuah mimpi kenapa tidak sebenarnya terjadi. Aku pun mulai terbangun dan masih memikirkan mimpi yang sangat menakjubkan itu. Andai itu pernah terjadi, mungkin aku akan lebih senang dan gembira.

            Aku pun kembali megerjakan aktivitas seperti biasa, tapi masih terbayang – bayang soal mimpi itu. Apa di lain mimpi aku bisa bertemu William lagi? Atau mungkin tidak.